f

Rabu, 20 Februari 2013

Ilmuwan Bisa Baca "Pikiran" Tikus

detail berita

Ilmuwan asal Standford, Amerika Serikat menemukan cara untuk mengamati aktivitas otak tikus hidup secara real-time. Dengan demikian, ilmuwan dapat membaca "pikiran" tikus tersebut melalui aktivitas neurons atau syaraf.

Dilansir Tgdaily, Rabu (20/2/2013), temuan peneliti ini bisa digunakan untuk membantu mengembangkan terapi baru untuk penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer. Peneliti menggunakan terapi genetik untuk membuat syaraf tikus mengekspresikan protein fluorescent hijau yang direkayasa untuk menjadi sensitif terhadap ion kalsium.

Ketika neuron berproses, sel alami akan mendapatkan ion kalsium, merangsang protein dan menyebabkan sel keseluruhan berpendar hijau terang. Sebuah mikroskop kecil ditanamkan tepat di atas tikus hippocampus.

Ini dilakukan untuk mengetahui memori spasial dan episodik serta menangkap cahaya sekira 700 neuron. Mikroskop terhubung ke chip kamera, yang mengirimkan versi digital dari gambar ke layar komputer.

Komputer lalu menampilkan video real-time dari aktivitas otak tikus. "Kami bisa mencari tahu di mana tikus berada dalam arena melalui melihat cahaya tersebut," tutur peneliti Mark Schnitzer.

Ketika tikus menggaruk dinding di daerah tertentu dari sebuah arena, maka neuron tertentu akan menunjukkan tanda menyalakan lampu hijau. Sedangkan, bila tikus bergerak ke daerah yang berbeda, cahaya dari neuron pertama akan memudar dan sel baru akan muncul.

"Hippocampus ini sangat sensitif terhadap lingkungannya. Sel berbeda merespon bagian berbeda pula dari sebuah arena," terangnya.

Lebih lanjut peneliti menjelaskan, perumpamaan penelitian ini mirip ketika seseorang berjalan di sekitar kantor. "Beberapa neuron di hippocampus Anda menyala ketika Anda dekat dengan meja Anda dan lainnya 'terbakar' ketika Anda dekat dengan kursi Anda

Ditulis Oleh : Unknown // 17.55
Kategori:

0 komentar:

Pengikut